Meniti tangga pijak
Tersemat asa bersama jiewa nan lelah
Tak ku indahkan walau nampak manis
Mayapada tak menjadi harap
Matahari memnacarkan auradi cahayanya
Laksana diri
Terhangat raga yang menjadi harap
Walau bersekat kota Lentera menyala di terangnya
Perindu
Nyata mendekap diri dengan janjinya
Entah
Karena aku
SAILORMOON berjubah DRAKULA
Akankah kau mencintaiku
Apa adanya
Namun berbalut sepi
Madu tertawar itu terengguk
Tetesannya membasuh luka yang ada
Pulihkan jiwa
Diantara kejujuran dan ketulusannya
Waktu akan menjadi juri di festival nurani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar